Arti Pencipta di dalam bahasa aslinya adalah Elohim (Allah). Itu bentuk plural , jadi seharusnya di terjemahkan menjadi “creators”. Elohim adalah Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Dalam Yudaisme itu adalah Allah Bapa saja. Islam juga percaya hanya 1 Allah saja. Jadi Allah dalam ketiga agama itu berbeda pengertiannya.
Islam menuduh Kristen memiliki 3 Allah, tetapi yang benar adalah Kristen memiliki satu Allah dalam tiga Pribadi. Setiap Pribadi mempunyai tugas berbeda. Mereka tidak bisa bertindak sendiri-sendiri atau secara terpisah, mereka saling berdiskusi, tetapi official proclaimation (pengambil keputusan) dilakukan oleh Allah Bapa, sedangkan Pelaksana Karya Penciptaan adalah Yesus, sementara yang memberi Kuasa adalah Roh Kudus. Dengan pemahaman ini kita akan mempelajari Yesus sebagai Pencipta
1. DIA BERKUASA ATAS KERAJAANNYA (Maz 103:19)
Yesus bukan hanya menciptakan Alam Semesta ini tetapi dia juga berkuasa dan mengatur.
Allah Bapa memberiNya kuasa demikian juga Allah Roh Kudus memberiNya Kuasa, tetapi pemerintah yang sesungguhnya adalah Yesus Kristus
Mat 28:18 “segala kuasa di sorga dan di bumi” Itu berarti Allah Bapa telah memberikan segala kuasa, jadi hidup dan mati kita ada dalam kuasa Yesus, begitu juga dengan anak-anak dan cucu-cucu kita. Hidup dan mati kita bukan ada di dalam tangan Allah Bapa, bukan pula dalam tangan Allah Roh Kudus, tetapi ada di dalam tangan Yesus. Jadi akuilah selalu “Bapa di surga hidupku dan matiku ada di dalam tangan Yesus. Allah Roh Kudus, hidupku dan matiku ada di dalam tangan Yesus”
Kita tidak boleh bingung karena itu adalah sistem di dalam Trinitias. Itu sebabnya ada banyak nama untuk Yesus.
Dalam Maz 103:19: “TUHAN sudah menegakkan takhtaNya di sorga”
Siapakah TUHAN di sini? TUHAN adalah Yehovah. Dia adalah Yesus.. Apakah arti dari Yehovah? Arti dari Yehovah adalah Allah yang membuat perjanjian (contract making Lord) Perjanjian yang dimaksud adalah bahwa Allah akan mencurahkan darahNya di kayu salib
Jadi nama Yehovah mengandung makna darah di dalamnya. Inilah arti TUHAN dalam Alkitab yang terjemahan aslinya adalah Yehovah. TUHAN mengandung makna darah, ketika kita membaca nama TUHAN kita akan mengarah kepada darah Tuhan Yesus
Yesaya 66:1
Dalam ayat ini nabi Yesaya melihat Yesus duduk di takhtaNya. Ia melihat Yesus yang begitu besar, yaitu “langit” (surga), itulah takhta Yesus. Dan ia juga melihat kaki Yesus, tumpuan kakiNya adalah planit bumi, sementara kita bisa bayangkan besarnya planit bumi ini, itu adalah tumpuan kakiNya. Jadi kita bisa bayangkan sekarang seberapa besar Yesus itu. Ia sungguh sangat besar, seluruh makhluk hidup berada dalam kuasaNya. Nyamuk, semut dll ada dalam tanganNya. Ia berkata “tanpa ijinNya nyamuk, semut tidak dapat menyentuh kita” Ia juga berkata “burung di udara tidak akan jatuh tanpa ijin Yesus”.
Itu sebabnya Dia mengatakan “Aku adalah Alfa dan Omega, Aku menguasai segala sesuatu dari permulaan sampai kepada akhirnya” Itu sebabnya kita harus bertelut kepada Yesus.
“Tuhan Yesus Engkau Allah yang begitu besar, tolong beri pengasihanMu”
“Berilah pengasihanMu kepada anak-anak ku, agar mereka berbalik kepadaMu”
Seperti itulah Yesus yang kita layani, Yesus yang besar, yang penuh kuasa, yang penuh kasih.
Ketika suatu saat nanti kita mungkin berada di ujung hidup kita, kita di rumah sakit dengan menghirup oxigen, kita akan menghadap Tuhan dan berkata, Tuhan aku telah melayaniMu, dan sekarang aku akan bersamaMu. Itu pasti terjadi pada kita yaitu akhir dari hidup di dunia. Kematian bisa terjadi kapan saja, dengan cara apa saja, entah itu kecelakaan di jalan atau apa saja. Kita tahu ini, tapi kita jarang mengingatnya dalam doa, karena mata roh kita masih buta. Kita memiliki mata jasmani tapi kita juga memiliki mata mental. Kita sebagai orang Kristen memilliki mata rohani.
Banyak orang Kristen memiliki mata jasmani dan mata mental yang sehat, tetapi mata rohaninya buta. Itu disebabkan karena hati yang kotor (Mat 5:8)
Yang hatinya suci akan melihat Allah. Banyak orang hanya mengingat uang, dan mencintai uang lebih dari Yesus; mulutnya hanya menjelek-jelekkan orang lain.
Hati yang kotor selalu ingin memecah-belah persekutuan, selalu punya pikiran yang kotor.
Tidak mau memberi kemurahan dan pengampunan.
Ketika kita punya hati yang kotor maka mata roh kita akan buta, kita tidak akan melihat Yesus. Kita bisa melihat tingkat kerohanian seseorang melalui cara dia berbicara. Banyak Hamba Tuhan yang berbicara di mimbar, hanya mengentertain, bukan mengajar dengan Firman Tuhan. Banyak juga Hamba Tuhan berusaha memiliki rumah dan mobil mewah, padahal jemaat mereka miskin. Hamba Tuhan seperti itu adalah buta secara rohani.
Akan banyak pemimpin gereja yang seperti itu di kalangan gereja. Ada seorang pendeta Korea yang katanya pernah melihat sorga, tapi ketika dia diberi penglihatan itu dia melihat kedudukannya yang rendah.
Dengan Pelajaran Alkitab seperti ini kita berharap agar karakter kita semakin berubah dan semakin menyerupai Yesus
Tinggalkan Komentar
Silahkan login untuk memberikan komentar.